Jumat, 18 Juli 2014

Jemput suami dan anak, warga Bali jadi korban MH17

Jemput suami dan anak, warga Bali jadi korban MH17





Jemput suami dan anak, warga Bali jadi korban MH17

Salah satu dari 12 warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam musibah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines jurusan Amsterdam-Kuala Lumpur tercatat sebagai penduduk Kabupaten Badung, Bali. Nama korban tersebut adalah Ody Huizen Titihalawa. Dia adalah salah satu penumpang pesawat bernomor penerbangan MH-17 itu, yang tinggal di Perumahan Lotus, Jimbaran, Kabupaten Badung.

"Dia berangkat ke Amsterdam pada tanggal 29 Juni 2014 untuk menjemput suami dan anaknya. Rencananya tiba di Bali tanggal 17 Juli 2014," kata Marta Titihalawa (41), sepupu korban, saat ditemui di rumahnya di Perumahan Dalung Permai Blok L, Kabupaten Badung seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/7).

Ody bersama suaminya yang berkewarganegaraan Belanda, Arnoud Huizen, juga anak semata wayangnya, Yelena Huizen, menumpang pesawat nahas itu untuk kembali ke Indonesia. "Dia berumah tangga dengan Arnoud sejak tiga tahun yang lalu," ujar Marta.

Marta terakhir kali berkomunikasi dengan Ody sepekan yang lalu melalui media sosial. "Biasanya kalau datang ke Bali, saya tidak langsung ke rumahnya. Tapi mengajak makan dulu di luar," katanya.

Dia pertama kali mendapat berita duka tersebut dari keluarganya yang bekerja di Belanda. "Awalnya saya tidak percaya. Tapi saya langsung menonton televisi dan mengetahui berita tersebut," ujarnya.

Ody yang bekerja di sebuah hotel di kawasan Kuta itu bertolak ke Belanda untuk mengurus dokumen kependudukan suami dan anaknya karena sebelumnya Ody tercatat dalam kartu keluarga Marta.

Pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina yang diduga tertembak oleh kelompok gerilyawan. Pesawat tersebut mengangkut 295 penumpang dan awak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar